Ikan arwana termasuk jenis
ikan yg banyak penggemarnya. Disamping memiliki nilai ekonomis
tinggi, ikan ini jg sedap dipandang, dilihat dari warnanya dan cara
ikan ini berenang. Ada banyak jenis2 ikan arwana. Yang paling banyak
beredar di pasaran adalah arwana brazil/silver, arwana pino/hijau,
arwana irian/hitam/jardini, arwana golden red/RTG, arwana super red. Sekilas
uraian dari jenis2 arwana diatas adalah sbb :
- Arwana Brazil/silver : Arwana ini adalah yg paling mudah ditemui di Indonesia. Harganya jg paling murah dibandingkan arwana jenis lainnya. Arwana Brazil jg mudah diternakkan di Indonesia. Sesuai namanya, warna ikan ini adalah silver. Per ekor harganya untuk ukuran 10-12cm adalah sekitar 70 ribu rupiah, sedangkan ikan dewasa berumur 2 tahun berharga sekitar 600 ribu rupiah. Bentuk tubuh arwana ini adalah memanjang, yg mana panjangnya bisa mencapai 1 m untuk ukuran ikan dewasa. Ikan dewasa yg siap dipakai untuk indukan berumur sekitar 4-5 tahun. Ikan ini banyak dikembangbiakan di kolam atau sawah yg dijadikan kolam ikan. Ketika diternakkan di kolam, warna ikan ini akan berubah silver kehitam-hitaman akibat dari panas matahari langsung yg mengenai badan ikan tsb. Namun ketika dipelihara di aquarium, warna ikan ini adalah silver/perak mengkilat.
- Arwana Pino/Hijau : Arwana ini cukup banyak beredar di pasaran, tapi memang tidak sebanyak arwana silver. Harganya lebih mahal kalau dibandingkan dgn arwana silver. Per ekor untuk ukuran 10-12 cm berharga sekitar 180 ribu rupiah.Arwana hijau bentuk tubuhnya tidak memanjang tetapi melebar, dgn tubuh ikan berwarna hijau ketika ikan sudah dewasa. Belum banyak peternak ikan yg bisa mengembangbiakan arwana hijau ini. Arwana hijau berumur 1,5 thn berukuran panjang badan 45cm dan lebar 12cm berharga sekitar 800 ribu rupiah di pasaran.
- Arwana Irian/Hitam : Arwana Irian/Hitam jg banyak ditemui di pasaran, namun tidak sebanyak arwana silver. Sesuai namanya arwana ini berwarna hitam. Harga ikan per ekor berukuran 10-12cm sekitar 180 ribu rupiah. Bentuk badan melebar, bukan memanjang. Secara fisik bentuknya mirip dgn arwana hijau, hanya warnanya hitam. Sifat arwana ini lebih liar jika dibandingkan dgn jenis arwana yg lainnya. Jika arwana type lain jarang bertengkar ketika berada dalam satu aquarium, arwana hitam ini akan bertengkar dgn sesamanya ketika berada dlm aquarium tanpa sekat pemisah. Arwana Hitam dewasa berharga kurang lebih sama dgn harga arwana hijau di pasaran.
- Arwana Golden Red /Red Tail Golden (RTG) : Arwana type ini berwarna emas keperakan pd badannya, dan emas kemerahan pada sirip2nya. Arwana ini harganya tergolong mahal. Untuk ikan berukuran panjang 10-12cm harganya berkisar 800 ribu-1 juta rupiah.Karena arwana ini termasuk type yg dilindungi, biasanya penjualan arwana ini disertai dgn adanya sertifikat+chip dari dinas perikanan/perlindungan satwa yg menyatakan bahwa arwana ini bukan hasil tangkapan liar di alam bebas tapi hasil dari penangkaran/peternakan yg legal. Bentuk tubuh ikan arwana ini menyerupai arwana hijau dan arwana hitam, hanya warnanya yg berbeda. Harga ikan arwana golden red dewasa berumur 1.5 thn sekitar 2.5 juta. Harga ikan akan semakin mahal ketika ikan semakin besar dgn bentuk fisik semakin indah. Bahkan ikan arwana jenis RTG ini ada yg dijual dgn harga 6.5 juta rupiah.
- Arwana Super Red : Arwana jenis ini berwarna merah menyala di seluruh tubuhnya. Type ini berharga paling mahal dibandingkan dgn type lainnya diatas. Untuk ukuran 10-12cm arwana super red ini dihargai sekitar 2,7-3 jt rupiah. Wow! :) Karena termasuk jenis ikan yg dilindungi, penjualan arwana jenis ini jg disertai sertifikat+chip dari instansi terkait. Harga arwana ini ketika dewasa bisa mencapai puluhan juta rupiah. Karena keindahannya, ikan arwana super red ini banyak dikonteskan/dilombakan. Dan tentu saja, bagi arwana pemenang lomba, harga jualnya akan naik setinggi langit :)
Sebenarnya masih ada jenis2
lain disamping jenis yg saya uraikan diatas, seperti misalnya Arwana
Red Banjar, arwana Cross Back Golden, ataupun arwana Albino yg
harganya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Cara memelihara ikan arwana
di aquarium
Alat-Alat yg digunakan.
Berikut akan saya bagikan
pengalaman saya sendiri ketika memelihara ikan arwana di aquarium.
Saya pernah memelihara ikan arwana silver dan arwana hijau dan
sekarang masih memelihara arwana Irian dan Golden Red di aquarium
saya. Aquarium yg saya gunakan berukuran panjang x lebar x tinggi =
80cm x 40cm x 40cm. Untuk kelengkapan aquariumnya saya gunakan pompa
dan box filter air. Pompa digunakan untuk sirkulasi air di aquarium,
sedangkan box filter digunakan untuk menyaring air dari kotoran2 yg
ada di dalamnya. Ukuran pompa disesuaikan dgn ukuran aquarium dan
debit air yg disirkulasikan pompa tsb. Untuk ukuran aquarium seperti
diatas, saya gunakan pompa dgn output debit air 1500Liter/jam dgn
daya pompa 28 Watt. Perlu diperhatikan bahwa ikan arwana adalah type
ikan yg suka dgn aliran air yg deras, sehingga debit air yg besar
akan membuat ikan merasa nyaman.
Box Filter aquarium
ukurannya ditentukan oleh debit air pompanya, yg penting disini
jangan sampai box filter terlalu kecil sehingga airnya meluap keluar
box yg akan membuat penyaringan air tidak maksimal. Dalam Box filter
terdapat 3 bagian penting untuk proses penyaringan air yaitu : spon,
karbon dan batu putih. Spon untuk menyaring kotoran, karbon untuk
menetralisir racun, dan batu putihnya untuk menjernihkan air yg akan
masuk kembali ke aquarium.
Disamping alat2 diatas,
sebenarnya masih ada kelengkapan aquarium lain seperti aerator dan
heater. Aerator berfungsi untuk menimbulkan gelembung udara dlm air
yg bertujuan untuk menambah kadar oksigen dalam air, sedangkan heater
adalah pemanas yg berfungsi untuk menjaga temperatur aquarium agar
tidak terlalu dingin. Temperatur ideal aquarium untuk ikan arwana
berkisar antara 28-320C. Jika suhu terlalu rendah, ikan
arwana terutama yg masih kecil akan sakit dan bisa mati. Tapi untuk
ikan arwana yg sudah besar lebih bisa bertahan untuk suhu air yg
lebih rendah. Aerator diperlukan untuk menjaga ketersediaan kadar
oksigen dalam air. Kadar oksigen dlm air yg rendah bisa mengakibatkan
sirip insang ikan membuka secara permanen dan tidak bisa kembali
normal. Ketika hal itu terjadi berarti ikan telah cacat dan berakibat
turunnya harga jual dari ikan arwana tersebut.
Untuk aquarium saya, heater
tidak saya gunakan karena ikan sudah besar dan temperatur di rumah
saya jg tidak terlalu rendah sehingga ikan aman. Sedangkan untuk
aerator, saya tidak gunakan juga, cukup saya gunakan selang kecil yg
saya hubungkan dgn lubang di pompa sudah cukup menghasilkan gelembung
udara untuk aerasi air dlm aquarium tsb. Hemat listrik jg prend :)
Perawatan Ikan dan
Aquariumnya.
Arwana termasuk tipe ikan yg
menyukai kondisi air yg bersih. Air bisa menjadi kotor dikarenakan
kotoran ikan itu sendiri dan juga makanan dari ikan. Makanan ikan
arwana bermacam-macam. seperti cacing beku, jangkrik, tombro (ikan
mas kecil), ikan tawes kecil, udang, cicak, katak, kelabang, dan
kecoak. Ikan arwana yg masih kecil makanannya adalah cacing beku,
ketika sudah besar kita bisa kasih makanan yg lainnya. Sebaiknya
memberi makan arwana selalu berganti-ganti, jangan hanya satu macam
saja. Misalnya setelah makanan berupa jangkrik sudah habis, kita
ganti dgn tombro/tawes/udang, ketika sudah habis ganti lagi dgn
katak/precil (katak kecil). Hal ini bertujuan agar arwana memiliki
selera makan yg bagus dan bagus pula untuk pertumbuhan badannya.
Ukuran makanan ikan juga perlu disesuaikan dgn ukuran ikannya. Jangan
sampai ikan arwana kecil dikasih makan katak besar, bisa jadi ikannya
malah takut dan ga mau makan :).
Udang, kelabang dan kecoak
bagus untuk pembentukan warna pada ikan, terutama ikan golden red dan
super red, karena akan menambah jelas warna merah pd ke-2 jenis ikan
arwana tsb. Khusus untuk kelabang dan kecoak, jangan terlalu sering
diberikan kpd ikan karena kadar racun yg cukup tinggi pd ke-2 hewan
tsb yg bisa membuat arwana menjadi sakit. Cukup berikan kecoak dan
kelabang sebulan 1-2x saja sudah cukup untuk menambah warna merah pd
badan arwana golden red dan super red. Harga kelabang jg tergolong
mahal. Kelabang seukuran jari kelingking orang dewasa sebuah bisa
berharga sekitar 10 ribu rupiah.
Untuk perawatan aquariumnya,
sebaiknya air dalam aquarium diganti seminggu sekali atau max 10 hari
sekali atau ketika air sudah menjadi keruh/banyak kotorannya
(walaupun air belum sampai seminggu diganti). Jangan mengganti air aquarium seluruhnya
tapi cukup 40-50% dari air yg ada dlm aquarium.Hal ini bertujuan agar
ikan tidak kaget dgn adanya pergantian air dan bisa beradaptasi dgn
adanya penggantian air tsb. Pergantian air di aquarium ini jg
bertujuan untuk menjaga kadar mineral yg terlarut dlm air yg berguna
untuk pertumbuhan ikan dan jg kenyamanannya. Ketika mengganti air
jangan lupa untuk menggosok dinding sekeliling aquarium dan juga
dinding bawahnya untuk menghilangkan kotoran dan lumut/jamur yg
melekat pd dinding aquarium tsb. Untuk menjaga kadar asam-basa dlm
air, biasanya setelah pergantian air, saya tambahkan segenggam tangan
garam khusus aquarium/ikan hias untuk menambah kenyamanan/relaksasi
dari ikan tsb. Air pengganti yg digunakan sebaiknya dari air
sumur/tanah karena lebih banyak mineralnya dibandingkan dari air
PDAM. Jika terpaksa menggunakan air PDAM, sebaiknya air tsb disimpan
sehari semalam dulu untuk mengendapkan obat2 yg digunakan pd air tsb
seperti klorin dsb. O iya, aquarium untuk ikan arwana tidak perlu
diberikan bebatuan atau tumbuh-tumbuhan, hal ini karena bisa
berbahaya ketika termakan oleh ikan. Perlu diingat ikan arwana
termasuk tipe ikan yg buas, jangan sampai kita lupa memberinya makan
karena akan membuat ikan menjadi agresif dan galak. Pernah, sekali
waktu saya lupa memberi makan ikan arwana saya, tiba2 saya mendengar
ikan ini menabrak-nabrak kaca aquariumnya, setelah saya lihat
ternyata ada belalang yg menempel pd dinding aquarium tsb. Beruntung
dinding kaca aquarium tsb tidak pecah. Segera saya usir belalang tsb
dan saya kasih makan arwananya. Aman :)
Ada jg pengalaman teman
saya, karena dia lupa kasih makan ikannya, ikan arwana yg kelaparan
tsb memakan karet gelang yg jatuh ke dalam aquariumnya dan akhirnya
ikan tsb mati. Kasihan...
Sebenarnya ikan arwana ini
termasuk ikan yg tahan terhadap lapar. Ketika ia sudah kenyang, ia
bisa 3-4 hari tidak makan apa2, tapi ketika sudah lapar sekali, ia
menjadi agresif dan ganas.
Satu lagi, sebaiknya di bagian atas aquarium untuk ikan arwana diberi penutup, bisa berupa kawat streaming/kasa, kaca, kayu dlsb. Tujuannya agar ikannya tidak melompat keluar dan juga mencegah benda asing masuk ke aquarium yg membahayakan ikan ketika memakannya (misalnya seperti karet gelang diatas)
Demikian pengalaman saya
memelihara ikan arwana di aquarium, semoga bermanfaat bagi anda yg
berencana memelihara ikan arwana karena memiliki hobi yg sama dgn saya :)
CJ AQUATIC
ReplyDeleteKeren skli ikannya. Jadi pengen beli.... Kira2 berapa hrganya klo skr
Harganya bervariasi gan, tergantung jenis dan ukurannya...
ReplyDeleteMakasih sudah mampir dimari :)
Ikan Arwana Jardini
ReplyDeleteHalo Bossku ^^
ReplyDeleteSegera Daftarkan ID di ibu21,com
Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
Serta Tersedia Promo Menarik
Bonus Turn Over Terbesar
Bonus Refferal Seumur Hidup
Minimal Deposit Hanya 25Rb
BBM : csibuqq
WA : +855 88 780 6060
Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^